Pressiwa.com - “Mpun mendingan dereng ? Jangan lupa diurut-urut terus pake GPU biar cepat sembuh” Begitulah contoh kepedulian cewe imut maksimal berhobi bakulan kepada cowonya. Kendatipun ucapan perhatian itu terlihat sepele, tapi dengan perhatian dan pemberian pertanyaan itu, akan memunculkan topik-topik pembicaraan hubungan yang akrab, romantis, harmonis, hangat, dan membahagiakan bagi pasangannya.
Cowo akan senang jika diberi perhatian, begitu
juga cewe, ia sangat bahagia diperhatiin cowonya. Selai itu, cowo dan cewe
juga sangat bahagia jika diberi beberapa lemparan pertanyaan terkait aktivitas
kesehariannya oleh pasangan. Terlebih lagi pertanyaan seputar hobi atau
pekerjaanya. Sebab, dengan memberikan pertanyaan itu, menandakan pasangannya
peduli dan bangga dengan aktivitas yang dilakukan pasangan. Jika cowo kalian
seorang pendaki, lalu dia bilang padamu akan mendaki ke Gunung Rinjani, tentu
saja kalian bisa menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendakian
yang akan dilakukan cowomu. Misal “Mas mau mendaki Gunung Rinjani nih yaaank".
Tentu saja cewenya bisa memberikan pertanyaan penuh antusias
“Apa mas sudah yakin mau mendaki Gunung Rinjani?”, “Kapan mas mau mendaki
gunungnya?”. “Kenapa yang didaki harus Gunung Rinjani Mas?", dan beberapa-beberapa
pertanyaan lain yang bisa membuat ia nyaman bercerita denganmu. Atau memberikannya
semangat, misal: “Wuah, semangat ya, Mas, mendaki gunungnya”.
Cowo sangat senang sekali, jika ia dibanggakan oleh
pasangannya. Cowo itu mahluk yang sangat haus akan pujian.
Jika cowo kamu
seorang atlet sepak bola, lalu kamu ingin membuatnya semakin jatuh cinta dengan
kalian. Cara membuat ia jatuh cinta dan bertekuk lutut di depan kamu sangat
mudah. Tidak perlu menggunakan jampi-jampi, tak perlu menggunakan ajian jarang
goyang. Cukup bilang saja, “aku
bangga sekali kamu tadi memenangkan pertandingan melawan tim sepak bola Puma FC,
Mas, lanjutkan perjuanganmu.” Hanya dengan kata-kata itu pasanganmu akan
semakin sayang padamu.
Hubungan yang langgeng memang dibangun dengan kebanggan
terhadap pasangan masing-masing. Seorang cewe harus bangga dengan cowonya yang
tentara. Pun juga sebaliknya, seorang cowo juga harus bangga dengan cewenya
yang seorang pramugari, misalnya. Kebanggaan terhadap pasangan masing-masing
harus seimbang. Jangan sampai hanya salah satu pihak saja yang bangga dengan
aktivitas atau pekerjaan pasangan tapi disatu pihak yang lain tidak bangga.
Hubungan yang langgeng juga dibangun dengan antusiasme
bertanya kepada pasangan. Cewe harus sering bertanya kepada cowo seputar
kehidupannya, aktivitas kesehariannya, kendalanya, dll. Begitu juga sebaliknya,
cowo juga harus sering bertanya kepada cewe, baik seputar kehidupannya,
aktivitas apa yang sudah dilakukan, gimana perkembangan pekerjaanya, gimana
kuliahnya, gimana perkembangan skripsinya, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang
bisa mebangkitkan kehangatan komunikasi dan bentuk kepedulian. Sebab, jika
proses komunikasi kedua pasangan sudah dihiasi dengan sikap cuek dan tak
peduli. Hubungan tersebut bakalan tak bisa bertahan lama. Para kakek-nenek kita
bisa mempertahankan hubungan sangat langgeng walaupun kadang banyak geronjalan
kerikil dan pertengkaran tapi mereka tetap bersama, sebetulnya kunci hanya
satu. Kakek nenek kita komunikasinya jalan terus.
Mereka saling bertanya kepada pasangannya masing-masing.
Jadi mulai sekarang, para pembaca Pressiwa selalu bertanya ke pasangan ya, bisa
tanya-tanya seputar kehidupannya, pengalaman kerjanya, hobinya, kuliahnya
gimana, perkembangan skripsinya gimana, cita-citanya, aktivitas kesehariannya atau minta saran pasanganmu. Dijamin hubunganmu bakal langgeng sampai kakek nenek,
Aamiin yarobal alamin. Aamiin yamujibirohmatika ya arhamarohimin.
Penulis Lutfi Aminuddin
Pemred Pressiwa
Penulis Novel Best Seller Berjudul Negeri Bahagia Skandinavia
Redaktur Siswapedia
Guru Bahasa Indonesia
Akademisi Nahdatul Ulama
Finalis Kompetisi Bahasa Indonesia Tingkat Internasional UNS Sebelas Maret
Ketua Sinematografi Pemalang
Pendiri IRMA MAN Pemalang
EmoticonEmoticon