Pressiwa.com - Mawar, ku temukanmu dulu
Dari setangkai duri yang kejam
Ku pegang erat tanpa terpejam
Demi merawat keabadianmu
Ada kisah sendu kesendirianmu
Sekelopak cerita yang merayu
Aku tak mampu mengucapkan mu
Di kau sang penganggu renung
Saat itu, bisikan itu
Membuatku tergiur memetikmu
Kudekap, erat dirimu
Menahan segala sifatmu
Kusimpan,kurend
Tak ingin diri ini padam
Padam, yang meradang
Puaskah kau, yang ku pegang!
Aku yang tersesat
menganggapmu tidak sesaat
Kini ku sekarat
Memikirmu yg sesaat
Kau membuatku lari ke kota sayup
Sesampai ku tak sanggup mengintip pojok rumahku
Badai,hujan, yang mengadu, sialku
Sialku, membawamu
Aku, menyesali sial ku
Menyedih Wahai mawar
Cerobohku memetik mu
Kini kau mati karna ulahku, sial
Ku dekati, kuburmu
Didalamnya, kau tak juga mengerti
Bahwa air mata ini, terus menyiram keabadian mu
Hanya untuk dirimu, mawar ku
Penulis: Galang Bangkit Satria
Pianis, dan Sastrawan Asal Boyolali
EmoticonEmoticon