Minggu, 22 April 2018

Penamparan Siswa di Purwokerto, Bentuk Kehidupan Masalalu Guru yang Buruk



Pressiwa.con - Belakangan kita dibuat terbelalak dengan video oknum guru yang menampar muridnya sendiri di sebuah SMK Purwokerto. Tamparan ini merupakan bentuk balas dendam sang guru terhadap masa lalunya yang penuh luka.

Dunia pendidikan di Indonesia kembali membawa berita mengejutkan, khususnya soal kekerasan saat mengajar. Jika sebelumnya publik dihebohkan dengan kabar seorang guru meninggal akibat dipukul muridnya, kali ini peristiwa sebaliknya terjadi di Purwokerto.
Sekolah yang menjadi lokasi tindak kekerasan ini terjadi di SMK Kesatriaan Purwokerto. Kekerasan dilakukkan oleh seorang guru berinisial LK.

Tindakan guru LK dalam menampar siswanya ini viral di media sosial. Peristiwa tragis penamparan itu tersebar di medsos hingga semua orang yang melihatnya terbelalak.

Dalam video, sebelum LK melakukan penamparan mengelus pipi korban untuk kemudian diberi tamparan. Saat dimintai konfirmasi, pihak sekolah memberitahu kejadian penamparan itu terjadi saat mata pelajaran yang diampunya sedang berlangsung.

Setelah video itu viral. LK membuat video klarifikasi bahwa ia menampar siswanya tidak tanpa tujuan yang jelas. LK mengaku ia menampar siswanya karena siswa tersebut keterlaluan nakalnya. Di akhiri video LK meminta maaf dengan semua siswanya.

Ya, apa yang LK lakukan adalah bentuk kejadian berantai dari luka yang ia dapat di masa lalu. Guru yang mas kecilnya penuh didikan keras, apalagi ia juga korban “bulyying” juga. Dimana ia sering “ditaboki” oleh orang tua atau teman-temanya dulu akan membentuk kepribadiannya yang keras.

Kepribadian yang keras itu kemudian tertular saat ia ngajar. Netizen bilang mungkin “guru itu kurang ngopi saja kali, karakter aslinya mah gak gitu.” Untuk mengetahui karakter asli guru memang tidak mudah. Perlu adanya pendampingan psikologis guru, agar peristiwa kekerasan di dunia pendidikan bisa hilang. Lu kira sekolah itu tempat tinju.



EmoticonEmoticon