Pressiwa.con - Belakangan kita dibuat
terbelalak dengan video oknum guru yang menampar muridnya sendiri di sebuah SMK
Purwokerto. Tamparan ini merupakan bentuk balas dendam sang guru terhadap masa
lalunya yang penuh luka.
Dunia pendidikan di
Indonesia kembali membawa berita mengejutkan, khususnya soal kekerasan saat
mengajar. Jika sebelumnya publik dihebohkan dengan kabar seorang guru meninggal
akibat dipukul muridnya, kali ini peristiwa sebaliknya terjadi di Purwokerto.
Sekolah yang menjadi
lokasi tindak kekerasan ini terjadi di SMK Kesatriaan Purwokerto. Kekerasan dilakukkan
oleh seorang guru berinisial LK.
Tindakan guru LK
dalam menampar siswanya ini viral di media sosial. Peristiwa tragis penamparan itu
tersebar di medsos hingga semua orang yang melihatnya terbelalak.
Dalam video, sebelum LK melakukan penamparan mengelus pipi korban untuk kemudian diberi
tamparan. Saat dimintai konfirmasi, pihak sekolah memberitahu kejadian
penamparan itu terjadi saat mata pelajaran yang diampunya sedang berlangsung.
Setelah video itu
viral. LK membuat video klarifikasi bahwa ia menampar siswanya tidak tanpa
tujuan yang jelas. LK mengaku ia menampar siswanya karena siswa tersebut
keterlaluan nakalnya. Di akhiri video LK meminta maaf dengan semua siswanya.
Ya, apa yang LK
lakukan adalah bentuk kejadian berantai dari luka yang ia dapat di masa lalu.
Guru yang mas kecilnya penuh didikan keras, apalagi ia juga korban “bulyying”
juga. Dimana ia sering “ditaboki” oleh orang tua atau teman-temanya dulu akan membentuk
kepribadiannya yang keras.
Kepribadian yang
keras itu kemudian tertular saat ia ngajar. Netizen bilang mungkin “guru itu
kurang ngopi saja kali, karakter aslinya mah gak gitu.” Untuk mengetahui
karakter asli guru memang tidak mudah. Perlu adanya pendampingan psikologis
guru, agar peristiwa kekerasan di dunia pendidikan bisa hilang. Lu kira sekolah
itu tempat tinju.
EmoticonEmoticon